Se usai Lebaran...

Ramadhan 1441 H telah beberapa hari meninggalkan kita utk selamanya dan gak mungkin bisa kembali lagi.

*

Pada saat Ramadhan rasanya kita seperti orang yg paling bertakwa, paling tekun ibadah dan berdo'a, namun kita gak pernah berpikir dg sabda Rosululloh SAW "Berapa banyak orang yg berpuasa, namun yg diperoleh hanya rasa lapar dan haus saja".

*

Apakah kita gak merasa kwatir jika puasa kita gak diterima oleh Alloh SWT..?

*

Emang sih, diterima jg gak ada tanda terimanya dan jika ditolak jg gak ada surat penolakannya, namun semua itu bisa dilihat dari perubahan positif usai lebaran yg menandakan bhw puasa kita telah diterima oleh Alloh SWT.

*

Bukankah inti dari kewajiban puasa Ramadhan itu agar kita dapat meraih derajat "Taqwa", nah selama kita menjalani puasa Ramadhan sdh berapa "Medali Taqwa" yg bisa kita raih, atau blm sama sekali..?

*

Perhatikan penjelasan Alloh SWT dlm surah Ali-Imran ayat 133-136, tentang sifat2 orang yg telah meraih "Medali Taqwa" dan berhak mendapatkan Syurga:

Bersegeralah utk memperoleh ampunan Robb-mu dan cepat2lah utk mendapatkan tiket Syurga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan buat mereka yg telah berhasil meraih "Medali Taqwa":

*

Ciri-cirinya..:

1. Mereka yg selalu menginfakkan hartanya baik dlm keadaan senang (punya kelebihan harta) ataupun dlm keadaan susah (dlm kekurangan penghasilan).

*

2. Mereka yg mampu meredam emosinya saat dirinya dihina, dicemooh, difitnah dan dighibah sedangkan dia mampu utk membalas.

*

3. Mereka yg selalu meminta maaf dan mau memaafkan orang lain dg penuh kesadaran dan keikhlasan, karena sesungguhnya Alloh SWT sangat cinta kpd orang2 yg selalu memperbaiki sifat buruknya.

*

4. Mereka yg apabila melakukan perbuatan keji dg menyakiti perasaan orang lain atau menzalimi dirinya (selalu membiarkan dirinya dlm kemalasan, kekikiran, kesombongan dan tinggi hati gak mau bertegur sapa atau membalas kebaikan orang bahkan rela memutuskan tali silaturahmi, tanpa ada alasan yg jelas) kemudian dia mengingat Alloh, lalu beristighfar (memohon ampun dan menyesali perbuatan buruknya), dan dia berjanji utk tidak mengulangi kesalahannya.

*

Mereka itulah yg berhak mendapatkan ampunan dari Robb mereka dan pantas utk masuk ke dlm Syurga yg dibawahnya mengalir sungai2, abadi didalamnya, itulah balasan terbaik buat mereka yg telah melakukan ketaatan kpd Alloh

*

Berbahagialah orang yg bisa merubah sifatnya dari yg buruk menjadi baik, dari yg kasar menjadi lembut, dari yg kikir menjadi dermawan, dari yg malas ibadah menjadi rajin ibadah, dari yg pemarah menjadi pemaaf, dari yg cinta dunia menjadi cinta akhirat, karena hidup di dunia ini hanya sementara dan perbuatan baik kita akan selalu dikenang oleh banyak orang.

*

Berbahagialah orang yg mencari dunia utk bekal di Akhirat dan berusaha utk menghindar dari diperbudak oleh Dunia, sebab Dunia pasti akan berpisah dari dirinya sedangkan hidup di Akhirat kekal abadi selamanya.

*

جعلنا الله وإياكم من عباد الله الصالحين الشاكرين الصابرين تلمغفورين الراسخين فى العلم واليقين. آمين يامجيب دعوة المضطرين.

*

Salam Cinta...💞

Kisah seorang Majusi (Penyembah Api) yg wafat Husnul khatimah

Imam Nawawi Al-Bantani dlm karyanya "Qoomi’ut Tughyan" menuliskan kisah Imam Abdullah Bin Al-Mubarok dg seorang Majusi atau penyembah api dari Bagdad, Iraq.

*

Imam Abdullah Bin Al-Mubarrok bercerita, “Aku melaksanakan ibadah hajiku suatu tahun. Ketika berada di tembok Hijir Ismail, aku tertidur. Aku bermimpi bertemu dg Rosululloh SAW” Saat itu beliau berpesan kepadaku, “Apabila kamu telah selesai melaksanakan ibadah hajimu, pergilah ke Bagdad, masuklah ke suatu tempat, dan carilah orang Majusi yg bernama Bahrom, dan sampaikan salamku padanya, dan katakan padanya, “Sesungguhnya Alloh Ta’ala ridho padamu.”

*

Lalu aku bangun tersentak dan mengucapkan, “Laa Haula Wala Quwwata illa Billa Hil ‘Aliyyil ‘Azhim” “Mimpi ini dari Syetan,” gumamku dlm hati sebab mana mungkin Alloh SWT ridho dg seorang Majusi.

*

Lalu aku wudhu', dan aku shalat dan tawaf di Ka'bah. Masya Allah aku dikalahkan oleh rasa kantuk sehingga aku tertidur dan melihat mimpi seperti itu lagi sebanyak tiga kali.

"

Ketika aku telah menyempurnakan haji, aku kembali ke Bagdad, dan aku mencari alamat dan rumah yg diiysaratkan Rosululloh dlm mimpi itu.

*

Singkat cerita aku bertemu dg seorang kakek tua dan aku bertanya, “Apakah kamu Bahrom, yg beragama Majusi..?

“Ya”

“Apakah kamu memiliki amal baik di sisi Alloh..?

“Ya, aku mempunyai 4 orang putri dan 4 orang putra. Aku menikahkan putri2ku itu dg putra2ku.”

*

“Ini sesuatu perbuatan yg sangat dilarang dlm agama, apakah ada amal yg lain..?” jawabku.

*

“Ya, aku memiliki seorang anak perempuan yg sangat cantik, aku gak menemukan pasangan yg sepadan untuknya, maka aku sendirilah yg menikahinya, dan aku pun merayakan pernikahan dengan 1000 undangan lebih orang Majusi, di malam pertama aku menyetubuhinya.”

*

“Itu juga sangat dilarang, adakah amalan lain..?

*

“Ya, pada malam aku menyetubuhi anakku, tiba2 datang seorang perempuan Muslimah penganut agamamu telah mengambil salah satu lampu-lampuku, lalu dia menyalakan lampu itu, dan aku keluar menyalakan lampu2 yg lainnyai. Dan perempuan itu datang, lalu dia masuk melakukan hal yg serupa, sebanyak tiga kali,”

*

Lalu aku bergumam, “Mungkin perempuan ini seorang mata2 yg ingin mencuri,” maka aku keluar dan mengikutinya. Maka tatkala wanita itu masuk ke dlm rumahnya menemui anak2 perempuannya itu, mereka bertanya kepadanya, “Ibu, apakah engkau datang dg membawa sesuatu, kami sudah gak sanggup dan kuat lg menahan lapar.”

*

Lalu wanita itu berkata sambil mengeluarkan air matanya, “Aku malu pada Alloh, jika aku meminta selain pada-Nya, apalagi aku harus minta dari musuh Alloh yg orang Majusi itu.”

*

“Ketika aku mendengar ucapan wanita itu, maka aku pulang ke rumahku dan aku mengambil nampan, lalu aku mengisi penuh nampan itu dg segala macam makanan, dan aku pergi sendiri membawanya,”

*

Lalu Imam Abdullah Bin Al-Mubarrok mengatakan, “Inilah perbuatan yg sangat baik dan kamu harus gembira,” dan aku menceritakan mimpiku dg Rosululloh SAW kepadanya.”

*

Setelah mendengarkan cerita dari Imam Abdullah Al-Mubarrok lalu Bahrom mengucapkan dua kalimah Syahadat, “Aku bersaksi bhw tiada Tuhan selain Alloh, dan aku bersaksi bhw Nabi Muhammad adalah utusan Alloh.”

*

Setelah mengucapkan kalimat itu Bahrom jatuh tersungkur dan menghembuskan nafas terakhir.

*

Imam Abdullah Bin Al-Mubarrrok kemudian memandikan, mengkafani, menyalati, dan menguburkannya.

*

Lalu Imam Abdullah Bin Al-Mubarrok berpesan, “Wahai hamba Alloh berusahalah berbuat murah hati kpd sesama makhuk Alloh SWT karena dg sifat itu yg awalnya musuh bisa berubah menjadi kekasih.”

*

Namun jika kita punya sifat keras hati, egois, pelit dan gak ada rasa peduli utk berbagi kpd sesama makhuk Alloh, yg semula teman bisa menjauh bahkan bisa menjadi musuh.

*

Demikianlah kisah Imam Abdulah Bin Al-Mubarrok dg seorang Majusi. Karena kedermawan terhadap seorang wanita dan keluarganya, seorang Majusi mendapatkan Hidayah, Taufiq dan Inayah dari Alloh SWT. dan meninggal dlm keadaan Husunul Khatimah.

*

Oleh sebab itu, kita tak pantas mengolok-olok amal kebaikan seseorang karena agamanya. Barangkali saja dg perbuatan baiknya itu dia meninggal dlm keadaan membawa iman sedangkan kita yg sejak awal sudah memiliki iman bisa saja meninggal dlm keadaan Suu-ul Khatimah. Na’udzubillahi min dzalik.

*

Kita gak pernah tau akhir dari perjalanan hidup mereka dan juga kita gak pernah tau akhir dari perjalanan hidup kita, yg penting kita tetap berusaha utk Istikomah dlm beribadah dan melakukan ketaatan kpd perintah Alloh SWT dan Rosul-Nya.

*

Smg bermanfaat..

Salam Cinta.. 🌹💞

PESANTREN KILAT ROMADHON 2018

IKUTILAH...!!!! PESANTREN ROMADHON BERBASIS TRANSFORMASIONAL RELIGIUSITAS DENGAN KONSENTRASI KAJIAN KITAB KUNING.