Pages

Majelis Tawassul , Sabtu malam Minggu 5 Mei 2018, Ba'da Isya, di Jalan Satria XII RT 012 RW 02 Ujung Menteng Cakung Jakarta Timur. Telp. 0815 85269472.      GUNAKAN HELM UNTUK KESELAMATAN ANDA DAN NAMA BAIK MAJELIS KITA      Selamat datang di blog Majlis Tawassul. Sekretariat kegiatan berada di Jalan Satria XII RT 012 RW 02 Ujung Menteng Cakung Jakarta Timur. Telp. 0815 85269472. e-mail:majelistawassul@gmail.com

Rabu, 23 Mei 2012

DIANTARA KATA MUTIARA AL-HABIB ABDULLAH BILFAQIH:



Landasan yang paling ampuh dan sangat kuat adalah rasa iman kepada Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW.”
“Bukan dinamakan hidup seseorang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan.”
“Bukan dinamakan hidup seseorang yang tidak mengenal Allah SWT dan RasulNya, serta tidak pula mengenal ajarannya.”
Sebarluaskanlah ajaran Agama Islam dimanapun engkau berada dengan membawa bekal ilmu.”
Ilmu itu membutuhkan amal, sedangkan amal membutuhkan keikhlasan dan keikhlasan tersebut membutuhkan cahaya.”
“Ilmu tidak akan berguna bagi murid pembohong.”66
“Ilmu adalah pembuka hati, yang tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah.”
“Memahami tauhid tidak cukup dengan hanya membaca kitab-kitab risalah tauhid saja, namun perlu dididik oleh seorang mursyid yang sangat mengenal Allah dan dapat mengantarkan kepadaNya.”
“Yang diperlukan manusia dalam mengarungi kehidupan didunia adalah ketenangan batin.”
“Diantara ciri seseorang yang hatinya bersih adalah, apabila ingat kepada Allah SWT, maka ia menangis.”
“Islam merupakan agama yang sangat rasional dan sebagai agama perjuangan.”
“Seorang muslim sejati apabila ditimpa sesuatu apapun, maka ia tetap tenang dan rela menerima keputusannya.”
“Akal dapat menjadi tenang, hati akan menjadi lunak hanya dengan selalu ingat kepada Allah SWT.”
“Perkataan seseorang itu menunjukkan bagai mana akal orang tersebut.”
“Bukan dikatakan berilmu apabila tidak disertai ketaqwaan dan bukanlah dinamakan berakal bila tidak dihiasi adab serta budi pekerti.”
“Derajat kewalian adalah mengikuti Rasulullah SAW, baik perkataan maupun perbuatan.”
“Yang disebut wali adalah seseorang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya.”
“Cobaan dan ujian apabila diterima dengan ikhlas dan khusnudzan kepada Allah akan mendekatkan seseorang tersebut kepada derajat kewalian.”
“Jangan pernah terlintas dalam hatimu untuk berburuk sangka kepada para wali-wali Allah.”
“Kejernihan dan kebeningan hati merupakan anugerah Allah bagi hamba-hamba yang dipilihnya.”
“Lalai dari Allah merupakan siksa didalam dunia.”
“Budi pekerti adalah bagian dari agama.”
“Jarak penghubung antara kita dan Baginda Nabi Muhammad SAW hanyalah kematian.”67
“Bagaimana sebagian kalian telah mencaci maki para sahabat Rasulullah SAW, sedangkan Allah SWT telah ridha kepada mereka.”
“Barang siapa yang mengingkari bahwa Sayyidina Abubakar bukan merupakan sahabat Rasulullah SAW, maka ia68 telah kafir. Bagaimana tidak? Karena itu sama halnya dengan mengingkari Al-Qur’an.”
“Jikalau engkau berdo’a, lalu hatimu terasa sesuatu,69 maka hal itu merupakan pertanda dikabulkannya do’a.”
“Orang-orang yang mencintai Allah SWT dengan sungguh-sungguh tentu tidak akan bermaksiat kepadaNya.”70
“Jadilah kalian sebagai Ahli Nur, caranya isilah hati-hati kalian dengan dzikir, shalawat, istighfar dan selalu adakan komunikasi dengan Allah SWT.”
“Seseorang yang menaruh rasa cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW tidak pernah merugi di dunia dan akhirat.”
“Seseorang yang banyak membaca shalawat kepada Baginda Nabi Mhammad SAW akan cepat wudhul71 dengan beliau SAW.”
“Seseorang yang sedang menuntut ilmu agama dengan penuh keikhlasan semata karena Allah SWT, lalu ia dianugerahi dapat bermimpi Baginda Nabi Muhammad SAW, maka itu pertanda bahwa ia akan dijadikan seorang yang ‘alim.”

68. Orang yang mengatakannya.
69. Membekasnya sebuah perasaan khusyuk.
70. Karena cinta yang sebenarnya adalah berdasarkan makrifah atau pengenalan yang mendalam kepada Sang Pencipta seluruh alam ini. Karena hal itu akan membuat pecinta tersebut enggan melakukan sesuatu yang dilarang olehNya.
            71. Sampai.


Sumber : Pustaka Basma

Selasa, 22 Mei 2012

KATA MUTIARA AL-HABIB ABDUL QADIR BIN AHMAD BILFAQIH:




“Ketika kita mencari ilmu, kita bisa mendapatkannya dalam kitab-kitab ataupun buku. Namun ketika kita mencari barakah, tidaklah kita mendapatkannya kecuali dengan dekatnya kita kepada orang-orang yang shaleh. Dan dekat dengan mereka modalnya dengan hati yang bersih. Karena dengan kebersihan hati kita dapat mengenal orang-orang yang besar disisi Allah. Dan kebersihan hati merupakan anugrah dari Allah. Orang yang mengenal ilmu banyak. Sedangkan orang yang memiliki barakah hanya sedikit. Dan seseorang yang memiliki keduanya28 lebih sedikit.”
            “Tasawuf merupakan ruh dari Agama Islam.”
            “Rahasia29 sebuah kitab itu terletak pada muqaddimahnya”.30
            “Wahai kalian para anak-anakku31 bersungguh-sungguhlah didalam menuntut ilmu. Disaat aku menuntut ilmu, kutinggalkan kawan, saudara bahkan kerabat dekatku. Bahkan hanya sekali dalam sepekan aku mengunjungi mereka.”
            “Ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang berguna hingga kalian masuk ke dalam liang lahat.”
            “Jadikanlah dirimu mendapatkan tempat dihati sesorang aulia’.”32
            “Dahulu kami khawatir anak keturunan kita mempunyai perangai yang buruk da tidak lagi mengikuti ajaran para salafunasshalihin. Namun, justru sekarang yang kami takutkan adalah selamatkah mereka dari kubangan kekufuran.”
            “Janganlah kalian golongkan diri kalian dari orang-orang yang mengharapkan nikmat akhirat tanpa mau beramal.”
            “Barang siapa yang merasa cukup bahwa gurunya itu kitab, maka sesungguhnya guru orang tersebut adalah setan.”33
                “Ilmu pengetahuan tidak akan bermanfaat sama sekali bagi seseorang yang gemar berbohong. Begitu pula ini agama, tidak ada manfaatnya sama sekali bagi seseorang yang suka berbohong.”
                “Kami selalu melihat perjalanan para pendahulu kami34 untuk kami ikuti dan kami teladani. Mereka telah meneladani Nabi SAW hingga pada perkara-perkara yang mubah.”35
                “Sesungguhnya bukan banyaknya ilmu yang kami cari, namun pada hakekatnya yang kami cari adalah akhlak dan budi pekerti.  Karena syari’at Agma Islam itu berdasarkan adab dan budi pekerti yang luhur.”
            “Janganlah engkau terlalu memikirkan soal rezeki, walaupun engkau memiliki banyak anak. Karena sesungguhnya masalah rezeki itu berada di tangan Sang Maha Pemberi Rezeki.”36
            “Sesungguhnya hidayah yang terbaik adalah petunjuk Sayyidina Muhammad, karena hal tersebut merupakan manifestasi dari sebuah jalan. Yaitu perjalanan dan ibadah serta perwujudan dari berbagai macam amal.”
            “Modal yang terbesar bagi seseorang pada hakekatnya adalah keyakinan akan makna Laa Ilaha Illallah.”
            “Hidupkanlah pohon-pohon keimanan kalian dengan Laa Ilaha Illallah.”
            “Seorang salik37 apabila telah sampai kehadiratNya, maka ia dinamakan Arif. Jikalau sudah Arif, maka orang tersebut tidak akan melihat kepada apapun juga, melainkan hanya tenggelam dalam kebesaran dan keagungan Allah.”
            “Barang siapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan, lalu waktunya diisi dengan membaca Al-Qur’an, maka orang tersebut merupakan orang yang sangat beruntung. Sebaliknya, apabila seseorang tersebut berpuasa di Bulan Ramadhan akan tetapi enggan untuk membaca Al-Qur’an, maka orang tersebut termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka.”

  1. Ilmu dan barakah.
  2. Sirr.
  3. Pendahuluan/awal dari sebuah kitab.
  4. Maksudnya para murid-murid beliau. Karena dekatnya hubungan beliau terhadap para muridnya, maka beliau menganggap murid-murid tersebut sebagai anaknya sendiri.
  5. Maksudnya mendapat ridha dari seorang wali Allah/para shalihin.
  6. Yang dimaksud ialah, tidak cukup seseorang belajar hanya dengan membaca kitab-kitab saja tanpa adanya seorang guru yang membimbing, mengenalkan dan mendekatkannya kepada Allah SWT.
  7. Salafunasshalihin.
  8. Misalnya : makan, minum, dll.
  9. Yaitu Allah SWT.
  10.  Yaitu seseorang yang menempuh jalan menuju Allah.
  
Sumber :  Pustaka Basmalah