Pages

Majelis Tawassul , Sabtu malam Minggu 5 Mei 2018, Ba'da Isya, di Jalan Satria XII RT 012 RW 02 Ujung Menteng Cakung Jakarta Timur. Telp. 0815 85269472.      GUNAKAN HELM UNTUK KESELAMATAN ANDA DAN NAMA BAIK MAJELIS KITA      Selamat datang di blog Majlis Tawassul. Sekretariat kegiatan berada di Jalan Satria XII RT 012 RW 02 Ujung Menteng Cakung Jakarta Timur. Telp. 0815 85269472. e-mail:majelistawassul@gmail.com

Rabu, 24 Agustus 2011

TANYA JAWAB SEPUTAR TAWASSUL


UMUM : MATERI DAN CAKUPAN TAWASSUL
1.      APA ITU TAWASSUL ?

·         Tawassul secara bahasa adalah martabat, kedudukan, derajat, pangkat, dan kedekatan.
·         Memohon hanya kepada Allah agar diberikan kebaikan dan dihindarkan dari kejahatan dengan cara menyebut nama seorang nabi atau orang shaleh (wali) sebagai bentuk penghormatan kepada keduanya.
·         Menjadikan sesuatu sebagai perantara dalam usahanya untuk memperoleh kedudukan yang tinggi disisi Allah atau untuk mewujudkan keinginan dan cita-citanya. Sedangkan Wasilah adalah sesuatu yang dijadikan sebagai perantara dalam bertawassul.

2.      KEPADA SIAPA KITA BERTAWASSUL ?

·         Sesuatu dapat dijadikan sebagai wasilah (perantara) jika ia dicintai dan diridhai Allah
·         Jika seseorang bertawassul kepada Allah dengan sesuatu wasilah, maka artinya dia melakukan sesuatu amalah yang mendekatkan dirinya kepada Allah.

3.      MENGAPA KITA BERTAWASSUL ?

·         Seseorang yang bertawassul berarti mengakui bahwa dirinya penuh kekurangan, dengan segala kekurangannya tersebut, dia sadar bahwa do’anya sulit dikabulkan. Oleh karena itu, ia pun meminta syafa’at (bantuan) kepada sesuatu atau
·         Seseorang yang menurut prasangka baiknya sesuatu atau seseorang itu dicintai Allah.

4.      BAGAIMANA CARA KITA BERTAWASSUL ?

·         Tawassul dengan amal shaleh sendiri
·         Tawassul dengan amal shaleh orang lain
·         Tawassul dengan cara meminta kepada Allah melalui istisyfa’ (menerima bantuan)
·         Tawassul dengan meminta kepada Allah melalui nabi dan orang shaleh agar berdo’a kepada Allah untuk hajatnya

5.      BOLEHKAH KITA BERTAWASSUL ?

·         Masalah bertawassul dengan para nabi dan orang shaleh (wali) hukumnya boleh dengan ijma para ulama Islam.
·         Imam Ahmad bin Hanbal membolehkan bertawassul dengan nabi dan orang-orang shaleh yang sudah meninggal, bahkan disunnahkan.
·         Empat madzhab fiqih yang besar bersepakat atas bolehnya bertawassul dengan nabi, dan tidak membedakannya apakah dilakukannya saat nabi masih hidup atau setelah wafat.
·         Hanya Ibnu Taimiyah yang berbeda pendapat tentang tawassul nabi masih hidup saja.

6.      MANA DALIL TAWASSUL ?
·         Dalil Al Qur’an
“Hai orang –orang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepadaNya (wasilah)” (QS. Almaidah, ayat 35)
“Orang –orang yang mereka berseru itu, mereka sendiri mencari jalan (wasilah) kepada tuhan mereka yang lebih dekat kepada Allah dan mengharap rahmatnya, dan takut akan adzabnya, sesungguhnya adzab tuhanmu adalah sesuatu yang harus ditakuti” (QS. Al Isra, ayat 57)
·         Dari Al Hadits
  • Musnad Ahmad bin Hanbal, Hal: 138
  • Sunan Turmudzi, Hal: 569
  • Assunanul Kubro Imam Nas’I, Hal: 169
  • Sunan Ibnu Majah, Hal: 441
  • Al Mustadrok, Hakim. Hal: 458
  • Al Mu’jam As Shagir, Thabrani, Hal: 306

REFERENSI:
Abu Abdillah, 2010. Argumen Ahlussunnah Wal Jama’ah. Jakarta: Pustaka Ta’awun.
Syekh Ali Jum’ah 2007. Kupas Tuntas Ibadah-ibadah diperselisihkan. Terjemahan Saiful Rahman Barito. Bekasi: Duha Khazanah.
Novel bin Muhammad Alydrus, 2008. Mana Dalilnya. Surakarta: Taman Ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar