“Ketika
kita mencari ilmu, kita bisa mendapatkannya dalam kitab-kitab ataupun buku.
Namun ketika kita mencari barakah, tidaklah kita mendapatkannya kecuali dengan
dekatnya kita kepada orang-orang yang shaleh. Dan dekat dengan mereka modalnya
dengan hati yang bersih. Karena dengan kebersihan hati kita dapat mengenal
orang-orang yang besar disisi Allah. Dan kebersihan hati merupakan anugrah dari
Allah. Orang yang mengenal ilmu banyak. Sedangkan orang yang memiliki barakah
hanya sedikit. Dan seseorang yang memiliki keduanya28 lebih
sedikit.”
“Tasawuf merupakan ruh dari Agama Islam.”
“Rahasia29 sebuah kitab itu terletak pada
muqaddimahnya”.30
“Wahai kalian para anak-anakku31
bersungguh-sungguhlah didalam menuntut ilmu. Disaat aku menuntut ilmu,
kutinggalkan kawan, saudara bahkan kerabat dekatku. Bahkan hanya sekali dalam
sepekan aku mengunjungi mereka.”
“Ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang berguna hingga
kalian masuk ke dalam liang lahat.”
“Jadikanlah dirimu mendapatkan tempat dihati sesorang
aulia’.”32
“Dahulu kami khawatir anak keturunan kita mempunyai
perangai yang buruk da tidak lagi mengikuti ajaran para salafunasshalihin.
Namun, justru sekarang yang kami takutkan adalah selamatkah mereka dari
kubangan kekufuran.”
“Janganlah kalian golongkan diri kalian dari orang-orang
yang mengharapkan nikmat akhirat tanpa mau beramal.”
“Barang siapa yang
merasa cukup bahwa gurunya itu kitab, maka sesungguhnya guru orang tersebut
adalah setan.”33
“Ilmu pengetahuan tidak akan
bermanfaat sama sekali bagi seseorang yang gemar berbohong. Begitu pula ini
agama, tidak ada manfaatnya sama sekali bagi seseorang yang suka berbohong.”
“Kami selalu melihat perjalanan
para pendahulu kami34 untuk kami ikuti dan kami teladani. Mereka
telah meneladani Nabi SAW hingga pada perkara-perkara yang mubah.”35
“Sesungguhnya bukan banyaknya
ilmu yang kami cari, namun pada hakekatnya yang kami cari adalah akhlak dan
budi pekerti. Karena syari’at Agma Islam
itu berdasarkan adab dan budi pekerti yang luhur.”
“Janganlah engkau
terlalu memikirkan soal rezeki, walaupun engkau memiliki banyak anak. Karena
sesungguhnya masalah rezeki itu berada di tangan Sang Maha Pemberi Rezeki.”36
“Sesungguhnya hidayah
yang terbaik adalah petunjuk Sayyidina Muhammad, karena hal tersebut merupakan
manifestasi dari sebuah jalan. Yaitu perjalanan dan ibadah serta perwujudan
dari berbagai macam amal.”
“Modal yang terbesar
bagi seseorang pada hakekatnya adalah keyakinan akan makna Laa Ilaha Illallah.”
“Hidupkanlah
pohon-pohon keimanan kalian dengan Laa Ilaha Illallah.”
“Seorang salik37
apabila telah sampai kehadiratNya, maka ia dinamakan Arif. Jikalau sudah Arif,
maka orang tersebut tidak akan melihat kepada apapun juga, melainkan hanya
tenggelam dalam kebesaran dan keagungan Allah.”
“Barang siapa yang
berpuasa di Bulan Ramadhan, lalu waktunya diisi dengan membaca Al-Qur’an, maka
orang tersebut merupakan orang yang sangat beruntung. Sebaliknya, apabila
seseorang tersebut berpuasa di Bulan Ramadhan akan tetapi enggan untuk membaca
Al-Qur’an, maka orang tersebut termasuk dalam golongan orang-orang yang
celaka.”
- Ilmu dan barakah.
- Sirr.
- Pendahuluan/awal dari sebuah kitab.
- Maksudnya para murid-murid beliau. Karena dekatnya hubungan beliau terhadap para muridnya, maka beliau menganggap murid-murid tersebut sebagai anaknya sendiri.
- Maksudnya mendapat ridha dari seorang wali Allah/para shalihin.
- Yang dimaksud ialah, tidak cukup seseorang belajar hanya dengan membaca kitab-kitab saja tanpa adanya seorang guru yang membimbing, mengenalkan dan mendekatkannya kepada Allah SWT.
- Salafunasshalihin.
- Misalnya : makan, minum, dll.
- Yaitu Allah SWT.
- Yaitu seseorang yang menempuh jalan menuju Allah.
Sumber : Pustaka Basmalah
Baarakallaah...
BalasHapus